duh jangan sampe deh gue telat ngampus. ahh bisa kena semprot pak wahono nih! hari ini kan fisika. gawat. mandi dulu deh-
gue pun masuk mobil porcshe pink kesayangan gue itu. gue langsung tancap gas sekencang mungkin. akhirnya gue sampe di kampus.
dan you know? pak wahono ga masuk!! yihaa, kalo gitu gue bolos aja deh.
"Re, kamu mau kemana?" terdengar suara laki-laki dibelakangku
aku pun menoleh, ternyata dion "Eh, dion, kenapa, ngomong apa tadi?"
"Kamu mau kemana rere sayang?" ulangnya memperjelas
"bolos deh, pak wahono kan gaada, jadi aku mau kerumah mia, katanya dia sakit" ujarku "kamu mau ikut nggak? hari ini lagian aku ada jadwal on air siang nih" lanjutku panjang lebar
"re, kok bolos sih, nggak baik itu-------" huh, mulai deh pacar gue yang satu ini ceramahnya
haduuh, gini deh, biasa. nggak selesai-selesai. blablabla. huh dion ku sayang pusing gue ini. ahh mending gue tinggal aja deh-
"muaach :* bye dion sayaaangg" ujarku sambil berlalu dari hadapan dion
***
sesampainya gue dirumah mia, gue langsung diajak cabut sama mia, katanya gue mau dikenalin sama seseorang yang katanya bakal jadi narasumber buat acara on air gue itu. sesampainya gue di sebuah restaurant tempat mia janjian sama cowok ini, gue bingung, yang mana sih orangnya??
"Mi, mana sih orangnya?" kataku sambil celingukan ke kanan-kiri, tak menemukan sosok cowok yang gue cari
"itu re, yang pake kaos coklat, yang di meja no 17 itu lhoo, masak nggak liat sih?" jawab mia kepadaku
"Mi, mana sih orangnya?" kataku sambil celingukan ke kanan-kiri, tak menemukan sosok cowok yang gue cari
"itu re, yang pake kaos coklat, yang di meja no 17 itu lhoo, masak nggak liat sih?" jawab mia kepadaku
setelah gue liat cowok yang di maksud itu "oalah, yang badannya agak berotot itu?"
mia pun dengan semangat ngomong sama gue "gimanaaa? ganteng ga?"
"yaa lumayan, hmm tapi biasa aja tuh!" balasku "udah deh mi!! gue udah punya dion, dia kan cuma jadi narasumber gue" lanjutku tak bersemangat
"hehe, iya deh ree gausah ngambek. ya maap gue lupa" huh biasa deh mia, pasang tampang semelas mungkin
"aahh, lo tuh, iya deh gue maapin" aku berujar sebel
"hehehehe" benerkan cuma cengengesan
begitu melihat sahabatku mia, cowok di nomor 17 itu langsung menyapanya "eh, hai mia! gimana kabarnya?"
"eh hai rico!! baik, kamu sendiri?" ujar mia ceria langsung nyelonong duduk di sebelah cowok yang bernama rico tersebut. gue cuma bisa bengong ngeliatin mereka berdua asyik berbincang-bincang
"baik juga, eh by the way ini siapa?" cowok itu bertanya pada mia sambil melirik melihatku
mia menjawabnya "oh iya, kenalin ini sahabat gue, renata tapi di panggil rere aja" .aku pun berjabat tangan dengannya
"rere"
"rico"
"nah rico, cewek ini yang aku omongin sama kamu kemaren itu lho, yang pengen jadiin kamu narasumbernya dia" balas mia menjelaskan siapa sebenarnya aku pada rico.
"oh, yaudah duduk aja. kok takut-takut gitu sih" ucap rico mempersilahkan aku duduk
aku hanya bisa nyengir dan diam tanpa kata ".........."
(buat semua yang baca, sori baru sedikit, males banget je.. besok saya lanjutkan deh! haha :D)
mia pun dengan semangat ngomong sama gue "gimanaaa? ganteng ga?"
"yaa lumayan, hmm tapi biasa aja tuh!" balasku "udah deh mi!! gue udah punya dion, dia kan cuma jadi narasumber gue" lanjutku tak bersemangat
"hehe, iya deh ree gausah ngambek. ya maap gue lupa" huh biasa deh mia, pasang tampang semelas mungkin
"aahh, lo tuh, iya deh gue maapin" aku berujar sebel
"hehehehe" benerkan cuma cengengesan
begitu melihat sahabatku mia, cowok di nomor 17 itu langsung menyapanya "eh, hai mia! gimana kabarnya?"
"eh hai rico!! baik, kamu sendiri?" ujar mia ceria langsung nyelonong duduk di sebelah cowok yang bernama rico tersebut. gue cuma bisa bengong ngeliatin mereka berdua asyik berbincang-bincang
"baik juga, eh by the way ini siapa?" cowok itu bertanya pada mia sambil melirik melihatku
mia menjawabnya "oh iya, kenalin ini sahabat gue, renata tapi di panggil rere aja" .aku pun berjabat tangan dengannya
"rere"
"rico"
"nah rico, cewek ini yang aku omongin sama kamu kemaren itu lho, yang pengen jadiin kamu narasumbernya dia" balas mia menjelaskan siapa sebenarnya aku pada rico.
"oh, yaudah duduk aja. kok takut-takut gitu sih" ucap rico mempersilahkan aku duduk
aku hanya bisa nyengir dan diam tanpa kata ".........."
(buat semua yang baca, sori baru sedikit, males banget je.. besok saya lanjutkan deh! haha :D)