Sabtu, 25 September 2010

Renata (3)

"YAAMPUN!! UDAH JAM 8 PAGI!! AKU TELAATT!!!" pekikku melihat jam wekker ku tak berbunyi.
duh jangan sampe deh gue telat ngampus. ahh bisa kena semprot pak wahono nih! hari ini kan fisika. gawat. mandi dulu deh-
gue pun masuk mobil porcshe pink kesayangan gue itu. gue langsung tancap gas sekencang mungkin. akhirnya gue sampe di kampus.
dan you know? pak wahono ga masuk!! yihaa, kalo gitu gue bolos aja deh.

"Re, kamu mau kemana?" terdengar suara laki-laki dibelakangku
aku pun menoleh, ternyata dion "Eh, dion, kenapa, ngomong apa tadi?"
"Kamu mau kemana rere sayang?" ulangnya memperjelas
"bolos deh, pak wahono kan gaada, jadi aku mau kerumah mia, katanya dia sakit" ujarku "kamu mau ikut nggak? hari ini lagian aku ada jadwal on air siang nih" lanjutku panjang lebar
"re, kok bolos sih, nggak baik itu-------" huh, mulai deh pacar gue yang satu ini ceramahnya
haduuh, gini deh, biasa. nggak selesai-selesai. blablabla. huh dion ku sayang pusing gue ini. ahh mending gue tinggal aja deh-
"muaach :* bye dion sayaaangg" ujarku sambil berlalu dari hadapan dion

***
sesampainya gue dirumah mia, gue langsung diajak cabut sama mia, katanya gue mau dikenalin sama seseorang yang katanya bakal jadi narasumber buat acara on air gue itu. sesampainya gue di sebuah restaurant tempat mia janjian sama cowok ini, gue bingung, yang mana sih orangnya??

"Mi, mana sih orangnya?" kataku sambil celingukan ke kanan-kiri, tak menemukan sosok cowok yang gue cari
"itu re, yang pake kaos coklat, yang di meja no 17 itu lhoo, masak nggak liat sih?" jawab mia kepadaku
setelah gue liat cowok yang di maksud itu "oalah, yang badannya agak berotot itu?"
mia pun dengan semangat ngomong sama gue "gimanaaa? ganteng ga?"
"yaa lumayan, hmm tapi biasa aja tuh!" balasku "udah deh mi!! gue udah punya dion, dia kan cuma jadi narasumber gue" lanjutku tak bersemangat
"hehe, iya deh ree gausah ngambek. ya maap gue lupa" huh biasa deh mia, pasang tampang semelas mungkin
"aahh, lo tuh, iya deh gue maapin" aku berujar sebel
"hehehehe" benerkan cuma cengengesan

begitu melihat sahabatku mia, cowok di nomor 17 itu langsung menyapanya "eh, hai mia! gimana kabarnya?"
"eh hai rico!! baik, kamu sendiri?" ujar mia ceria langsung nyelonong duduk di sebelah cowok yang bernama rico tersebut. gue cuma bisa bengong ngeliatin mereka berdua asyik berbincang-bincang
"baik juga, eh by the way ini siapa?" cowok itu bertanya pada mia sambil melirik melihatku
mia menjawabnya "oh iya, kenalin ini sahabat gue, renata tapi di panggil rere aja" .aku pun berjabat tangan dengannya
"rere"
"rico"
"nah rico, cewek ini yang aku omongin sama kamu kemaren itu lho, yang pengen jadiin kamu narasumbernya dia" balas mia menjelaskan siapa sebenarnya aku pada rico.
"oh, yaudah duduk aja. kok takut-takut gitu sih" ucap rico mempersilahkan aku duduk
aku hanya bisa nyengir dan diam tanpa kata ".........."



(buat semua yang baca, sori baru sedikit, males banget je.. besok saya lanjutkan deh! haha :D)

Minggu, 12 September 2010

Nyehe -.- Apadeh, Melbourne, Australia

Inilah Negara impian sayaaa, haha tepatnya lagi Kota dan Universitas impian saya selama ini... huaaaaaa!!! pokok'e Melbourne Sakmodare +_+





gimana? bagus banget kannn?? negara terindah!! AUSTRALIA BROO!!! MELBOURNE UNIVERSITY!!, kapan saya bisa kesanaaaa????!!!!




Selasa, 07 September 2010

Renata (2)

2

Akhirnya gue sampe di rumah Dion, gue turun dari mobil, dan langsung nyelonong masuk rumah Dion, itu udah hal yang wajar buat gue ataupun Dion.
kulihat Dion lagi serius megang hape, gue panggil dia deh "Heii, lagi ngapain?"
"oh, hei aku lagi nge game nih" sapanya

"rumah kok sepi sih?" tanyaku

"Hahaha, kan kamu tau aku tinggal sendiri, Rere.. Rere.." jawabnya geleng-geleng

aduh gue kayaknya goblok banget sih "weh, iya denk, hehehe" "anterin aku yuk? mau nggak?" lanjutku

"kemana?" tanyanya

"jalan kek, kemana gitu, bosen" ujarku

"pake mobilmu aja ya, mobilku gaada bensin" balasnya

ah, biasa deh, daridulu ga berubah2 "yadeh, terserah.."

***

Pagi yang cerah. burung-burung berkicau, matahari pagi yang hangat, dan bau sarapan yang sedang dimasak mama menimbulkan bau sedaap. Tapi semua ketenangan itu mendadak hilang digantikan dengan....

GUBRAAKK!!

"AAAAAAAAA" teriakku saat tubuh gue membentur lantai kamar.

"Rere! Kamu gak papa kan?" panggil mama dari pintu, uh emang teriakan gue sampe segitunya ya?

gue menguap bentar lalu menjawab mama. "I’m okay! Don’t wor—" ahh ini lagi deh, gue kenapa siih?

GUBRAAKK! DUAAKK!


Mama gue teriak memanggil lagi gara-gara suara gedubrak yang gue buat itu. "Kenapa lagi sih kamu Re? Kamu nabrak rak buku ya?"


gue berdiri sambil mijit-mijit dahi gue lagi yang tadi terbentur rak buku. "I’m okay! ma" ujarnya.

gue bingung "ERGH! ADA APA DENGAN PAGI INI!!??" gumamku dalam hati

Kamis, 02 September 2010

Renata (1)

Prolog :

Hai, Gue Renata, panggil aja Rere. Umur gue 21thn. Gue sekarang masih kuliah dan gue juga seorang penyiar radio kecil-kecilan di Bandung. Acara yang sering gue bawain adalah "Bandung with Broken Heart". Oh ya, gue juga punya pacar, namanya Dion (22thn). Dia pacar yang paling baik buat gue, paling sempurna deh buat gue. Dan gue sayang sama dia melebihi apapun.
Well, semuanya nggak hanya sampe situ. Bos gue, minta gue bawain tema "Pacar yang tak Setia" dalam siaran radio gue. Dan karena itu gue ketemu partner cowok (Alex, 23thn) atau yang bisa dibilang narasumber yang dikenalin sama sahabat gue (Mia, 21thn) yang ternyata si Alex itu naksir gue. Tapi gue gasuka sama dia, dan gue masih sayang sama pacar gue. dan itu semua nggak berjalan sesuai rencana. Karena pacar gue tau dan dia nggak mau ngomong lagi sama gue. OH MY GOD!!!~


1

Awalnya gue (Renata, 21thn) musuhan tuh sama yang namanya Dion (22thn) itu. Dion itu temen satu kampusnya gue dan yang disana pake kacamata lagi duduk-duduk di kantin itu sahabat gue, namanya Mia (21thn). Mia itu adiknya si Dion itu tadi.
Tapi gara-gara Mia, gue sama Dion akhirnya baikan dan gara-gara Mia juga (yaampun Miaaa!!) gue bisa jadian sama Dion sampe sekarang.

"MIAAAA!!!!!! pacar lo nyebelin banget sih???!!!" Aku berteriak pada Mia.
"Pacar? Pacar yang mana? Siapa?" Mia menjawab pertanyaanku tadi dengan santainya (huh! --').
"Yaaa, siapa lagi kalo bukan si Andre itu!" balasku nyengir pada Mia.
"HAHAHA, Andre? salahnya lo sih! hahaha" Ujar Mia. ih ni anak dari SMA dulu nggak berubah-ubah sikapnya.
"Kok jadi gue sih? uuuh!! lo sama Andre sama-sama nyebelin deh yaa" Ujarku ketus
"Ehehe, ya maap" tuh kan, santai banget tuh anak! :(
"Eh, Btw, lo sekarang kerja jadi penyiar radio ya? dimana? enak nggak? bosnya gimana?" Lanjutnya berturut-turut
"Yee, satu-satu dong nanya nya! bingung kan!" jawabku sambil menyedot milkshake stroberi ku.
"He'em, di "The Bandung on Music" bosnya galak banget! ya enak sih enak yaa tapi gue disuruh bawain acara yang nggak penting banget!" lanjutku panjang lebar
"Emang acara apaan?" tanyanya singkat
"Yaa itu, acara "Pacar yang tak Setia", aneh banget kan? mana on air tiap sore lagi, hmmpfh" ujarku
"OOOOO" singkat banget nih anak jawabnya!!
"kok cuma "o" sih?" "bantuin kek!" ucapku nyengir
"bantuin apa yaa?"
"apa ajalah"
"oh iya gue punya narasumber, lo mau nggak?" nah gitu kek daritadi, lama amat mikirnya, tapi cowok apa cewek nih? tanya dulu deh...
"mau deh, tapi cowok apa cewek nih?" tanyaku menyetujui
"Cowok, gimana mau nggak? ntar gue kenalin" jawabnya
"yaya, besok aja deh, gue mau pergi dulu, ada jadwal on air nih" kataku
"bye"
"bye"

***

~Studio On Air~


"Helloo pendengar! kembali lagi diacara 'Bandung with Broken Heart' dengan Rere disini, silahkan yang ingin curhat tentang cinta telepon saja di 0878789000, okay sambil menunggu penelpon masuk kita dengarkan dulu 10 peringkat musik berikut ini, let's checked out!" ujarku pada mic didepan mulutku.

"di peringkat 10 ada Afgan - Dia Dia Dia"
"di peringkat 9 ada Mikha Tambayong - Bekas Pacar"
"di peringkat 8 ada Mytha - Tentang Mimipiku"
"di peringkat 7 ada Gita Gutawa - Lelaki Sempurna"
"di peringkat 6 ada Agnes Monica - Karena Ku Sanggup"
"di peringkat 5 ada D'Masiv - Jangan Menyerah"
"di peringkat 4 ada Lyla - Detik Terakhir"
"di peringkat 3 ada Seventeen - Untuk Mencintaimu"
"diperingkat 2 ada Armada - Ku Hanya Ingin Setia"
"dan di peringkat pertama ada Bondan Prakoso n Fade 2 Black - Ya Sudahlah" ucapku satu persatu panjang lebar.

"itu tadi deretan musik yang sedang hits ya, okay sudah ada penelpon pertama"
"Halo, dengan siapa dimana?" lanjutku
"Halo, Tina dari Dago" jawabnya di telepon
"Oh ya silahkan Tina ceritakan curhatanmu" balasku

setelah dia ngomong panjang lebar tentang curhatannya gue cuma bisa mendengarkan aja disini, gue agak terharu sedikit sih denger ceritanya. aneh-aneh aja yaa, kok ada gitu loh jaman sekarang di jodoh-jodohin..

gue pun akhirnya menjawab "Cinta, tidak harus memiliki, karena cinta tidak suka dikekang, mungkin dia memang bukan jodohmu. buat mbak Tina, sabar saja, kamu pasti dapet yang terbaik" gue kayak pujangga aja yaa ngomong panjang lebar kayak gini --'
"thanks yaa" jawabnya dari telepon
"sama-sama" ucapku
"hmm, okay sampai sini aja yaa acara ini bersama saya Rere"
"Sampai jumpa nanti sore with Lilly, salam teenagers" ujarku menutup acara sore ini.

hmm, habis ini gue ada janji maen kerumah Dion, gue nggak boleh kecewain dia lagi. gue pun masuk ke mobil dan cabut ke rumah Dion. oh yaa gue telepon dion dulu deh.

"Hmm, hallo? Dion?" tanyaku di telepon
"ada apa Re?" jawabnya
"Aku jadi kan main kerumah kamu?" balasku
"jadi, tapi terserah kamu aja" ujarnya
"oh, oke aku dalam perjalanan, bye"
"bye"

hmmpfh, itulah Dion pacarku, dia emang pendiam, lugu, baik tapi setiaa banget sama gue, gue bangga punya dia dan gue ngomong sama dia harus pake "Aku" "Kamu" dan itulah sisi keluguannya. pokoknya, dia segalanya bagi gue.

Sabtu, 25 September 2010

Renata (3)

"YAAMPUN!! UDAH JAM 8 PAGI!! AKU TELAATT!!!" pekikku melihat jam wekker ku tak berbunyi.
duh jangan sampe deh gue telat ngampus. ahh bisa kena semprot pak wahono nih! hari ini kan fisika. gawat. mandi dulu deh-
gue pun masuk mobil porcshe pink kesayangan gue itu. gue langsung tancap gas sekencang mungkin. akhirnya gue sampe di kampus.
dan you know? pak wahono ga masuk!! yihaa, kalo gitu gue bolos aja deh.

"Re, kamu mau kemana?" terdengar suara laki-laki dibelakangku
aku pun menoleh, ternyata dion "Eh, dion, kenapa, ngomong apa tadi?"
"Kamu mau kemana rere sayang?" ulangnya memperjelas
"bolos deh, pak wahono kan gaada, jadi aku mau kerumah mia, katanya dia sakit" ujarku "kamu mau ikut nggak? hari ini lagian aku ada jadwal on air siang nih" lanjutku panjang lebar
"re, kok bolos sih, nggak baik itu-------" huh, mulai deh pacar gue yang satu ini ceramahnya
haduuh, gini deh, biasa. nggak selesai-selesai. blablabla. huh dion ku sayang pusing gue ini. ahh mending gue tinggal aja deh-
"muaach :* bye dion sayaaangg" ujarku sambil berlalu dari hadapan dion

***
sesampainya gue dirumah mia, gue langsung diajak cabut sama mia, katanya gue mau dikenalin sama seseorang yang katanya bakal jadi narasumber buat acara on air gue itu. sesampainya gue di sebuah restaurant tempat mia janjian sama cowok ini, gue bingung, yang mana sih orangnya??

"Mi, mana sih orangnya?" kataku sambil celingukan ke kanan-kiri, tak menemukan sosok cowok yang gue cari
"itu re, yang pake kaos coklat, yang di meja no 17 itu lhoo, masak nggak liat sih?" jawab mia kepadaku
setelah gue liat cowok yang di maksud itu "oalah, yang badannya agak berotot itu?"
mia pun dengan semangat ngomong sama gue "gimanaaa? ganteng ga?"
"yaa lumayan, hmm tapi biasa aja tuh!" balasku "udah deh mi!! gue udah punya dion, dia kan cuma jadi narasumber gue" lanjutku tak bersemangat
"hehe, iya deh ree gausah ngambek. ya maap gue lupa" huh biasa deh mia, pasang tampang semelas mungkin
"aahh, lo tuh, iya deh gue maapin" aku berujar sebel
"hehehehe" benerkan cuma cengengesan

begitu melihat sahabatku mia, cowok di nomor 17 itu langsung menyapanya "eh, hai mia! gimana kabarnya?"
"eh hai rico!! baik, kamu sendiri?" ujar mia ceria langsung nyelonong duduk di sebelah cowok yang bernama rico tersebut. gue cuma bisa bengong ngeliatin mereka berdua asyik berbincang-bincang
"baik juga, eh by the way ini siapa?" cowok itu bertanya pada mia sambil melirik melihatku
mia menjawabnya "oh iya, kenalin ini sahabat gue, renata tapi di panggil rere aja" .aku pun berjabat tangan dengannya
"rere"
"rico"
"nah rico, cewek ini yang aku omongin sama kamu kemaren itu lho, yang pengen jadiin kamu narasumbernya dia" balas mia menjelaskan siapa sebenarnya aku pada rico.
"oh, yaudah duduk aja. kok takut-takut gitu sih" ucap rico mempersilahkan aku duduk
aku hanya bisa nyengir dan diam tanpa kata ".........."



(buat semua yang baca, sori baru sedikit, males banget je.. besok saya lanjutkan deh! haha :D)

Minggu, 12 September 2010

Nyehe -.- Apadeh, Melbourne, Australia

Inilah Negara impian sayaaa, haha tepatnya lagi Kota dan Universitas impian saya selama ini... huaaaaaa!!! pokok'e Melbourne Sakmodare +_+





gimana? bagus banget kannn?? negara terindah!! AUSTRALIA BROO!!! MELBOURNE UNIVERSITY!!, kapan saya bisa kesanaaaa????!!!!




Selasa, 07 September 2010

Renata (2)

2

Akhirnya gue sampe di rumah Dion, gue turun dari mobil, dan langsung nyelonong masuk rumah Dion, itu udah hal yang wajar buat gue ataupun Dion.
kulihat Dion lagi serius megang hape, gue panggil dia deh "Heii, lagi ngapain?"
"oh, hei aku lagi nge game nih" sapanya

"rumah kok sepi sih?" tanyaku

"Hahaha, kan kamu tau aku tinggal sendiri, Rere.. Rere.." jawabnya geleng-geleng

aduh gue kayaknya goblok banget sih "weh, iya denk, hehehe" "anterin aku yuk? mau nggak?" lanjutku

"kemana?" tanyanya

"jalan kek, kemana gitu, bosen" ujarku

"pake mobilmu aja ya, mobilku gaada bensin" balasnya

ah, biasa deh, daridulu ga berubah2 "yadeh, terserah.."

***

Pagi yang cerah. burung-burung berkicau, matahari pagi yang hangat, dan bau sarapan yang sedang dimasak mama menimbulkan bau sedaap. Tapi semua ketenangan itu mendadak hilang digantikan dengan....

GUBRAAKK!!

"AAAAAAAAA" teriakku saat tubuh gue membentur lantai kamar.

"Rere! Kamu gak papa kan?" panggil mama dari pintu, uh emang teriakan gue sampe segitunya ya?

gue menguap bentar lalu menjawab mama. "I’m okay! Don’t wor—" ahh ini lagi deh, gue kenapa siih?

GUBRAAKK! DUAAKK!


Mama gue teriak memanggil lagi gara-gara suara gedubrak yang gue buat itu. "Kenapa lagi sih kamu Re? Kamu nabrak rak buku ya?"


gue berdiri sambil mijit-mijit dahi gue lagi yang tadi terbentur rak buku. "I’m okay! ma" ujarnya.

gue bingung "ERGH! ADA APA DENGAN PAGI INI!!??" gumamku dalam hati

Kamis, 02 September 2010

Renata (1)

Prolog :

Hai, Gue Renata, panggil aja Rere. Umur gue 21thn. Gue sekarang masih kuliah dan gue juga seorang penyiar radio kecil-kecilan di Bandung. Acara yang sering gue bawain adalah "Bandung with Broken Heart". Oh ya, gue juga punya pacar, namanya Dion (22thn). Dia pacar yang paling baik buat gue, paling sempurna deh buat gue. Dan gue sayang sama dia melebihi apapun.
Well, semuanya nggak hanya sampe situ. Bos gue, minta gue bawain tema "Pacar yang tak Setia" dalam siaran radio gue. Dan karena itu gue ketemu partner cowok (Alex, 23thn) atau yang bisa dibilang narasumber yang dikenalin sama sahabat gue (Mia, 21thn) yang ternyata si Alex itu naksir gue. Tapi gue gasuka sama dia, dan gue masih sayang sama pacar gue. dan itu semua nggak berjalan sesuai rencana. Karena pacar gue tau dan dia nggak mau ngomong lagi sama gue. OH MY GOD!!!~


1

Awalnya gue (Renata, 21thn) musuhan tuh sama yang namanya Dion (22thn) itu. Dion itu temen satu kampusnya gue dan yang disana pake kacamata lagi duduk-duduk di kantin itu sahabat gue, namanya Mia (21thn). Mia itu adiknya si Dion itu tadi.
Tapi gara-gara Mia, gue sama Dion akhirnya baikan dan gara-gara Mia juga (yaampun Miaaa!!) gue bisa jadian sama Dion sampe sekarang.

"MIAAAA!!!!!! pacar lo nyebelin banget sih???!!!" Aku berteriak pada Mia.
"Pacar? Pacar yang mana? Siapa?" Mia menjawab pertanyaanku tadi dengan santainya (huh! --').
"Yaaa, siapa lagi kalo bukan si Andre itu!" balasku nyengir pada Mia.
"HAHAHA, Andre? salahnya lo sih! hahaha" Ujar Mia. ih ni anak dari SMA dulu nggak berubah-ubah sikapnya.
"Kok jadi gue sih? uuuh!! lo sama Andre sama-sama nyebelin deh yaa" Ujarku ketus
"Ehehe, ya maap" tuh kan, santai banget tuh anak! :(
"Eh, Btw, lo sekarang kerja jadi penyiar radio ya? dimana? enak nggak? bosnya gimana?" Lanjutnya berturut-turut
"Yee, satu-satu dong nanya nya! bingung kan!" jawabku sambil menyedot milkshake stroberi ku.
"He'em, di "The Bandung on Music" bosnya galak banget! ya enak sih enak yaa tapi gue disuruh bawain acara yang nggak penting banget!" lanjutku panjang lebar
"Emang acara apaan?" tanyanya singkat
"Yaa itu, acara "Pacar yang tak Setia", aneh banget kan? mana on air tiap sore lagi, hmmpfh" ujarku
"OOOOO" singkat banget nih anak jawabnya!!
"kok cuma "o" sih?" "bantuin kek!" ucapku nyengir
"bantuin apa yaa?"
"apa ajalah"
"oh iya gue punya narasumber, lo mau nggak?" nah gitu kek daritadi, lama amat mikirnya, tapi cowok apa cewek nih? tanya dulu deh...
"mau deh, tapi cowok apa cewek nih?" tanyaku menyetujui
"Cowok, gimana mau nggak? ntar gue kenalin" jawabnya
"yaya, besok aja deh, gue mau pergi dulu, ada jadwal on air nih" kataku
"bye"
"bye"

***

~Studio On Air~


"Helloo pendengar! kembali lagi diacara 'Bandung with Broken Heart' dengan Rere disini, silahkan yang ingin curhat tentang cinta telepon saja di 0878789000, okay sambil menunggu penelpon masuk kita dengarkan dulu 10 peringkat musik berikut ini, let's checked out!" ujarku pada mic didepan mulutku.

"di peringkat 10 ada Afgan - Dia Dia Dia"
"di peringkat 9 ada Mikha Tambayong - Bekas Pacar"
"di peringkat 8 ada Mytha - Tentang Mimipiku"
"di peringkat 7 ada Gita Gutawa - Lelaki Sempurna"
"di peringkat 6 ada Agnes Monica - Karena Ku Sanggup"
"di peringkat 5 ada D'Masiv - Jangan Menyerah"
"di peringkat 4 ada Lyla - Detik Terakhir"
"di peringkat 3 ada Seventeen - Untuk Mencintaimu"
"diperingkat 2 ada Armada - Ku Hanya Ingin Setia"
"dan di peringkat pertama ada Bondan Prakoso n Fade 2 Black - Ya Sudahlah" ucapku satu persatu panjang lebar.

"itu tadi deretan musik yang sedang hits ya, okay sudah ada penelpon pertama"
"Halo, dengan siapa dimana?" lanjutku
"Halo, Tina dari Dago" jawabnya di telepon
"Oh ya silahkan Tina ceritakan curhatanmu" balasku

setelah dia ngomong panjang lebar tentang curhatannya gue cuma bisa mendengarkan aja disini, gue agak terharu sedikit sih denger ceritanya. aneh-aneh aja yaa, kok ada gitu loh jaman sekarang di jodoh-jodohin..

gue pun akhirnya menjawab "Cinta, tidak harus memiliki, karena cinta tidak suka dikekang, mungkin dia memang bukan jodohmu. buat mbak Tina, sabar saja, kamu pasti dapet yang terbaik" gue kayak pujangga aja yaa ngomong panjang lebar kayak gini --'
"thanks yaa" jawabnya dari telepon
"sama-sama" ucapku
"hmm, okay sampai sini aja yaa acara ini bersama saya Rere"
"Sampai jumpa nanti sore with Lilly, salam teenagers" ujarku menutup acara sore ini.

hmm, habis ini gue ada janji maen kerumah Dion, gue nggak boleh kecewain dia lagi. gue pun masuk ke mobil dan cabut ke rumah Dion. oh yaa gue telepon dion dulu deh.

"Hmm, hallo? Dion?" tanyaku di telepon
"ada apa Re?" jawabnya
"Aku jadi kan main kerumah kamu?" balasku
"jadi, tapi terserah kamu aja" ujarnya
"oh, oke aku dalam perjalanan, bye"
"bye"

hmmpfh, itulah Dion pacarku, dia emang pendiam, lugu, baik tapi setiaa banget sama gue, gue bangga punya dia dan gue ngomong sama dia harus pake "Aku" "Kamu" dan itulah sisi keluguannya. pokoknya, dia segalanya bagi gue.