what's going on here? rico tiba-tiba ngajak gue makan malam. malam ini pulaaa! my god, gue harus ngapain? calm down renata... calm down...
"hmmm.... gimana yaa? ntar malem yaa?" ujarku bingung
"gimana loe bisa?" tanyanya sekali lagi
"yaudah deh, gue bisa kok" putusku akhirnya
"oke, gue jemput dirumah loe jam 7. bye" ujarnya sambil berlalu
"bye......." ucapku bengong
*Jam 18.30.........
"aduuuh, gue pake baju apa yaa?" tanyaku dalam hati. "pake ini... jelek ahh..." "hmm , kalo gaun hitam ini gimana yaaa?? ah gabanget" "ah, pake gaun merah aja... eh tapii kok keliatan noraak jaduul abis!" "duuuh gue bingung" gumamku keseribu kalinya mondar mandir di depan cermin kesayangan gue.
okay, and finnaly gue pake gaun coklat selutut setelah 25 menit kemudian. dan gue siap untuk kencan dengan rico. WHAT??!! gue bilang apa tadi!!!?? KENCAAAAN???!!! aarrgh! gamungkin! tenang renata, ini CUMA makan malam. rere, ingat ya ada kata CUMA!
tiiin..... tiiiin..... tiiin.........
"oh itu dia udah dateng" gumamku setengah berlari
sesampainya di mobil rico gue duduk disebelahnya.... rico melihatku dengan mulut menganga. bengong. yaa hanya bengong melihatku.
"loe... loe..." gumam rico "loe cantik malem ini" lanjutnya memujiku
"thanks" jawabku tanpa ekspresi. HAHA rayuan playboy cap kupu-kupu! ga mempan tauuk!
"kitaa... jadii... berangkat nggak nih?" tanyaku akhirnya. masalahnya gue sedikit nervous :P
"oh.. jadi jadi..!" jawabnya setelah tersadar dari alam bengong-bengongnya. (emang ada ya alam bengong?) dan menstarter mobilnya
sesampainya di restoran yang nggak terlalu terkenal........
"loe mau makan apa?" tanyanya
"spaghetti tuna sashimi satu sama lemon tea satu ya mbak" ucapku pada waitress
"hmm... sama deh mbak" putus rico menyamakan pesanannya dengan gue. disama-samain kali ye? ih huek.
10 menit kemudian......
"Spaghetti tuna sashimi dan lemon tea" teriak waitress kemudian "silahkan dinikmati"
jujur, gue sedikit deg-deg an nih. aduuh ada perasaan apa sih gue sama rico? aarrgghh! gue grogiii!! gue gaberani natap matanya. duh. parah.
setelah selesai makan......
"hmm... udah jam 8 nih, udah malem" gue memulai obrolan akhirnya
"yuk, pulang" ujar rico menggandeng tanganku membayar di kasir
perjalanan di mobil pun hanya diisi dengan kebisuan. gue ataupun rico hanya diam. tak ada yang bicara. hujan deras. sampai mobil rico berhenti di depan rumah gue. masih hujan...
"gue masuk dulu ya, makasih atas dinner nya" ucapku akan memegang handdle mobil hendak membukanya. tapi tertahan oleh rico.
"renata tunggu. did you know? malem ini gue seneng banget bisa jalan sama loe. hmm... boleh gue meluk loe dan cium pipi loe?" tanya rico. dia pun menangkap ekspresi gue. "oke, sekaliii aja untuk malem ini. boleh?" tanyanya memastikan
aku mengangguk. oh gue juga nggak tau gue bisa jawab ngangguk ke dia. dan rico meluk gue diantara dinginnya hujan diluar mobil. hangat. cukup lama dia meluk gue. dan akhirnya dia nyium pipi kanan gue. nyiumnya lamaaaa banget. mungkin dihayati (loh?).
"boleh gue nyium bibir loe untuk sekali ini aja?" tanya rico setelah mencium pipi gue. aku mengangguk. dia pun akhirnya nyium bibir gue. terasa hangat. rasanya gue lupa sama semuanya. cukup lama rico cium bibir gue. akhirnya dia menjauhkan bibirnya dari bibirku.
"selamat malam" ucapnya. aku pun berlari menghindari hujan dan masuk rumah.
(Tambahan dari Penulis: PENTING UNTUK DIBACA!! Pada waktu renata dipeluk dicium pipi sama bibirnya sama rico itu setting tempatnya masih di mobil rico dan hujan lebat. ternyata tanpa di ketahui renata, dion tadi kerumah renata tapi kata ibunya renata pergi sejak tadi, tapi dion memutuskan tetap menunggu renata. sampai akhirnya dion mendengar suara mobil. dan akhirnya dia keluar. dion melihat renata berdua dengan rico lewat belakang mobil.
dion kehujanan, diam, bengong, ekspresi tenang dan nggak ada perasaan marah, pasrah dan hanya kecewa. dion ngeliat semua yang dilakuin renata malem itu sama rico. jadi dion pura-pura nggak pernah ngeliat itu. dion nggak cerita samasekali ke renata. hmm... gue sebagai penulis di sini sedikit kasihan sama dion. si dion kan karakternya kalem, setia dan nggak pernah marah sama renata. makanya dia cuma diem ngeliat kejadian itu. huh! terharu gue! kasiiiaaan bangett taukk si dionnyaaaa!) :"((
A Cup of memories and tears. My first broken-hearted love, Embry Call. He is my only hope.
Kamis, 23 Desember 2010
Langganan:
Postingan (Atom)
Kamis, 23 Desember 2010
Renata (7)
what's going on here? rico tiba-tiba ngajak gue makan malam. malam ini pulaaa! my god, gue harus ngapain? calm down renata... calm down...
"hmmm.... gimana yaa? ntar malem yaa?" ujarku bingung
"gimana loe bisa?" tanyanya sekali lagi
"yaudah deh, gue bisa kok" putusku akhirnya
"oke, gue jemput dirumah loe jam 7. bye" ujarnya sambil berlalu
"bye......." ucapku bengong
*Jam 18.30.........
"aduuuh, gue pake baju apa yaa?" tanyaku dalam hati. "pake ini... jelek ahh..." "hmm , kalo gaun hitam ini gimana yaaa?? ah gabanget" "ah, pake gaun merah aja... eh tapii kok keliatan noraak jaduul abis!" "duuuh gue bingung" gumamku keseribu kalinya mondar mandir di depan cermin kesayangan gue.
okay, and finnaly gue pake gaun coklat selutut setelah 25 menit kemudian. dan gue siap untuk kencan dengan rico. WHAT??!! gue bilang apa tadi!!!?? KENCAAAAN???!!! aarrgh! gamungkin! tenang renata, ini CUMA makan malam. rere, ingat ya ada kata CUMA!
tiiin..... tiiiin..... tiiin.........
"oh itu dia udah dateng" gumamku setengah berlari
sesampainya di mobil rico gue duduk disebelahnya.... rico melihatku dengan mulut menganga. bengong. yaa hanya bengong melihatku.
"loe... loe..." gumam rico "loe cantik malem ini" lanjutnya memujiku
"thanks" jawabku tanpa ekspresi. HAHA rayuan playboy cap kupu-kupu! ga mempan tauuk!
"kitaa... jadii... berangkat nggak nih?" tanyaku akhirnya. masalahnya gue sedikit nervous :P
"oh.. jadi jadi..!" jawabnya setelah tersadar dari alam bengong-bengongnya. (emang ada ya alam bengong?) dan menstarter mobilnya
sesampainya di restoran yang nggak terlalu terkenal........
"loe mau makan apa?" tanyanya
"spaghetti tuna sashimi satu sama lemon tea satu ya mbak" ucapku pada waitress
"hmm... sama deh mbak" putus rico menyamakan pesanannya dengan gue. disama-samain kali ye? ih huek.
10 menit kemudian......
"Spaghetti tuna sashimi dan lemon tea" teriak waitress kemudian "silahkan dinikmati"
jujur, gue sedikit deg-deg an nih. aduuh ada perasaan apa sih gue sama rico? aarrgghh! gue grogiii!! gue gaberani natap matanya. duh. parah.
setelah selesai makan......
"hmm... udah jam 8 nih, udah malem" gue memulai obrolan akhirnya
"yuk, pulang" ujar rico menggandeng tanganku membayar di kasir
perjalanan di mobil pun hanya diisi dengan kebisuan. gue ataupun rico hanya diam. tak ada yang bicara. hujan deras. sampai mobil rico berhenti di depan rumah gue. masih hujan...
"gue masuk dulu ya, makasih atas dinner nya" ucapku akan memegang handdle mobil hendak membukanya. tapi tertahan oleh rico.
"renata tunggu. did you know? malem ini gue seneng banget bisa jalan sama loe. hmm... boleh gue meluk loe dan cium pipi loe?" tanya rico. dia pun menangkap ekspresi gue. "oke, sekaliii aja untuk malem ini. boleh?" tanyanya memastikan
aku mengangguk. oh gue juga nggak tau gue bisa jawab ngangguk ke dia. dan rico meluk gue diantara dinginnya hujan diluar mobil. hangat. cukup lama dia meluk gue. dan akhirnya dia nyium pipi kanan gue. nyiumnya lamaaaa banget. mungkin dihayati (loh?).
"boleh gue nyium bibir loe untuk sekali ini aja?" tanya rico setelah mencium pipi gue. aku mengangguk. dia pun akhirnya nyium bibir gue. terasa hangat. rasanya gue lupa sama semuanya. cukup lama rico cium bibir gue. akhirnya dia menjauhkan bibirnya dari bibirku.
"selamat malam" ucapnya. aku pun berlari menghindari hujan dan masuk rumah.
(Tambahan dari Penulis: PENTING UNTUK DIBACA!! Pada waktu renata dipeluk dicium pipi sama bibirnya sama rico itu setting tempatnya masih di mobil rico dan hujan lebat. ternyata tanpa di ketahui renata, dion tadi kerumah renata tapi kata ibunya renata pergi sejak tadi, tapi dion memutuskan tetap menunggu renata. sampai akhirnya dion mendengar suara mobil. dan akhirnya dia keluar. dion melihat renata berdua dengan rico lewat belakang mobil.
dion kehujanan, diam, bengong, ekspresi tenang dan nggak ada perasaan marah, pasrah dan hanya kecewa. dion ngeliat semua yang dilakuin renata malem itu sama rico. jadi dion pura-pura nggak pernah ngeliat itu. dion nggak cerita samasekali ke renata. hmm... gue sebagai penulis di sini sedikit kasihan sama dion. si dion kan karakternya kalem, setia dan nggak pernah marah sama renata. makanya dia cuma diem ngeliat kejadian itu. huh! terharu gue! kasiiiaaan bangett taukk si dionnyaaaa!) :"((
"hmmm.... gimana yaa? ntar malem yaa?" ujarku bingung
"gimana loe bisa?" tanyanya sekali lagi
"yaudah deh, gue bisa kok" putusku akhirnya
"oke, gue jemput dirumah loe jam 7. bye" ujarnya sambil berlalu
"bye......." ucapku bengong
*Jam 18.30.........
"aduuuh, gue pake baju apa yaa?" tanyaku dalam hati. "pake ini... jelek ahh..." "hmm , kalo gaun hitam ini gimana yaaa?? ah gabanget" "ah, pake gaun merah aja... eh tapii kok keliatan noraak jaduul abis!" "duuuh gue bingung" gumamku keseribu kalinya mondar mandir di depan cermin kesayangan gue.
okay, and finnaly gue pake gaun coklat selutut setelah 25 menit kemudian. dan gue siap untuk kencan dengan rico. WHAT??!! gue bilang apa tadi!!!?? KENCAAAAN???!!! aarrgh! gamungkin! tenang renata, ini CUMA makan malam. rere, ingat ya ada kata CUMA!
tiiin..... tiiiin..... tiiin.........
"oh itu dia udah dateng" gumamku setengah berlari
sesampainya di mobil rico gue duduk disebelahnya.... rico melihatku dengan mulut menganga. bengong. yaa hanya bengong melihatku.
"loe... loe..." gumam rico "loe cantik malem ini" lanjutnya memujiku
"thanks" jawabku tanpa ekspresi. HAHA rayuan playboy cap kupu-kupu! ga mempan tauuk!
"kitaa... jadii... berangkat nggak nih?" tanyaku akhirnya. masalahnya gue sedikit nervous :P
"oh.. jadi jadi..!" jawabnya setelah tersadar dari alam bengong-bengongnya. (emang ada ya alam bengong?) dan menstarter mobilnya
sesampainya di restoran yang nggak terlalu terkenal........
"loe mau makan apa?" tanyanya
"spaghetti tuna sashimi satu sama lemon tea satu ya mbak" ucapku pada waitress
"hmm... sama deh mbak" putus rico menyamakan pesanannya dengan gue. disama-samain kali ye? ih huek.
10 menit kemudian......
"Spaghetti tuna sashimi dan lemon tea" teriak waitress kemudian "silahkan dinikmati"
jujur, gue sedikit deg-deg an nih. aduuh ada perasaan apa sih gue sama rico? aarrgghh! gue grogiii!! gue gaberani natap matanya. duh. parah.
setelah selesai makan......
"hmm... udah jam 8 nih, udah malem" gue memulai obrolan akhirnya
"yuk, pulang" ujar rico menggandeng tanganku membayar di kasir
perjalanan di mobil pun hanya diisi dengan kebisuan. gue ataupun rico hanya diam. tak ada yang bicara. hujan deras. sampai mobil rico berhenti di depan rumah gue. masih hujan...
"gue masuk dulu ya, makasih atas dinner nya" ucapku akan memegang handdle mobil hendak membukanya. tapi tertahan oleh rico.
"renata tunggu. did you know? malem ini gue seneng banget bisa jalan sama loe. hmm... boleh gue meluk loe dan cium pipi loe?" tanya rico. dia pun menangkap ekspresi gue. "oke, sekaliii aja untuk malem ini. boleh?" tanyanya memastikan
aku mengangguk. oh gue juga nggak tau gue bisa jawab ngangguk ke dia. dan rico meluk gue diantara dinginnya hujan diluar mobil. hangat. cukup lama dia meluk gue. dan akhirnya dia nyium pipi kanan gue. nyiumnya lamaaaa banget. mungkin dihayati (loh?).
"boleh gue nyium bibir loe untuk sekali ini aja?" tanya rico setelah mencium pipi gue. aku mengangguk. dia pun akhirnya nyium bibir gue. terasa hangat. rasanya gue lupa sama semuanya. cukup lama rico cium bibir gue. akhirnya dia menjauhkan bibirnya dari bibirku.
"selamat malam" ucapnya. aku pun berlari menghindari hujan dan masuk rumah.
(Tambahan dari Penulis: PENTING UNTUK DIBACA!! Pada waktu renata dipeluk dicium pipi sama bibirnya sama rico itu setting tempatnya masih di mobil rico dan hujan lebat. ternyata tanpa di ketahui renata, dion tadi kerumah renata tapi kata ibunya renata pergi sejak tadi, tapi dion memutuskan tetap menunggu renata. sampai akhirnya dion mendengar suara mobil. dan akhirnya dia keluar. dion melihat renata berdua dengan rico lewat belakang mobil.
dion kehujanan, diam, bengong, ekspresi tenang dan nggak ada perasaan marah, pasrah dan hanya kecewa. dion ngeliat semua yang dilakuin renata malem itu sama rico. jadi dion pura-pura nggak pernah ngeliat itu. dion nggak cerita samasekali ke renata. hmm... gue sebagai penulis di sini sedikit kasihan sama dion. si dion kan karakternya kalem, setia dan nggak pernah marah sama renata. makanya dia cuma diem ngeliat kejadian itu. huh! terharu gue! kasiiiaaan bangett taukk si dionnyaaaa!) :"((
Langganan:
Postingan (Atom)