*di studio...
"HAH?!! apa? lo.. loe mau nganterin gue pulang" teriakku bertanya
"iya, kenapa? kok kaget sih?" rico balik bertanya
"aduh. gimana yaa? gue nggak bisa deh kayaknya. sorry banget. lain kali aja yaa?" jawabku
"it's okay. no problem" balasnya santai "tapi, gue anterin sampe luar ya?" lanjutnya
"yaudah. up to you" ujarku
*sampai diluar..
"hmm.. thanks ya. gue udah dijemput kok" ujarku membuka kebisuan tadi
dia melihat ke arah mobil. raut wajahnya bingung. "yang dimobil itu pacar loe ya?" tanyanya kemudian.
"eh. iya. kenapa?" jawabku. aduh! dion ngeliat gue! sama rico! gawaaaaattt!
"ganteng. cocok sama loe. long last ya. salam dari gue" ucapnya polos. dasar playboy bego.
"Trims. gue pulang dulu yaa. bye!" teriakku melambaikan tanganku padanya. dia hanya tersenyum.
*dalam perjalanan..
AAAAA... gawaaaattt! dion membisu. oh gue emang salah. aduh gimana ini? dion ayolah ngomong. pandangannya kosong sambil menyetir. Oh my god! diam. hanya diam.
"Renata.." akhirnya dion memecah kesunyian di mobil ini
"apa?" jawabku setenang mungkin padahal gue panik setengah mampus.
"kamu pernah ngerasa dikhianati nggak?" tanyanya
oh! apa maksud pertanyaannya ini? apa mungkin? apa mungkin dia nyindir gue? gimana ini. gue harus jawab apa?
"apa maksud kamu?" I answered a little panicky. dion kembali membisu. dia tidak memperdulikan pertanyaanku.
"dion.." ujarku lirih
"hmm?" jawabnya
"apa kamu masih sayang sama aku?" balasku polos
"......" dion nggak jawab pertanyaanku. apa mungkin? apa mungkin dia udah nggak sayang sama gue? jangaaann.
(hey semua yang baca! maap yaa baru sedikit. males banget nih. hehe. kapan-kapan saya lanjutkan kembali ok? sekian dan terimakasih. hahahaha :D)
A Cup of memories and tears. My first broken-hearted love, Embry Call. He is my only hope.
Senin, 15 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 15 November 2010
Renata (6)
*di studio...
"HAH?!! apa? lo.. loe mau nganterin gue pulang" teriakku bertanya
"iya, kenapa? kok kaget sih?" rico balik bertanya
"aduh. gimana yaa? gue nggak bisa deh kayaknya. sorry banget. lain kali aja yaa?" jawabku
"it's okay. no problem" balasnya santai "tapi, gue anterin sampe luar ya?" lanjutnya
"yaudah. up to you" ujarku
*sampai diluar..
"hmm.. thanks ya. gue udah dijemput kok" ujarku membuka kebisuan tadi
dia melihat ke arah mobil. raut wajahnya bingung. "yang dimobil itu pacar loe ya?" tanyanya kemudian.
"eh. iya. kenapa?" jawabku. aduh! dion ngeliat gue! sama rico! gawaaaaattt!
"ganteng. cocok sama loe. long last ya. salam dari gue" ucapnya polos. dasar playboy bego.
"Trims. gue pulang dulu yaa. bye!" teriakku melambaikan tanganku padanya. dia hanya tersenyum.
*dalam perjalanan..
AAAAA... gawaaaattt! dion membisu. oh gue emang salah. aduh gimana ini? dion ayolah ngomong. pandangannya kosong sambil menyetir. Oh my god! diam. hanya diam.
"Renata.." akhirnya dion memecah kesunyian di mobil ini
"apa?" jawabku setenang mungkin padahal gue panik setengah mampus.
"kamu pernah ngerasa dikhianati nggak?" tanyanya
oh! apa maksud pertanyaannya ini? apa mungkin? apa mungkin dia nyindir gue? gimana ini. gue harus jawab apa?
"apa maksud kamu?" I answered a little panicky. dion kembali membisu. dia tidak memperdulikan pertanyaanku.
"dion.." ujarku lirih
"hmm?" jawabnya
"apa kamu masih sayang sama aku?" balasku polos
"......" dion nggak jawab pertanyaanku. apa mungkin? apa mungkin dia udah nggak sayang sama gue? jangaaann.
(hey semua yang baca! maap yaa baru sedikit. males banget nih. hehe. kapan-kapan saya lanjutkan kembali ok? sekian dan terimakasih. hahahaha :D)
"HAH?!! apa? lo.. loe mau nganterin gue pulang" teriakku bertanya
"iya, kenapa? kok kaget sih?" rico balik bertanya
"aduh. gimana yaa? gue nggak bisa deh kayaknya. sorry banget. lain kali aja yaa?" jawabku
"it's okay. no problem" balasnya santai "tapi, gue anterin sampe luar ya?" lanjutnya
"yaudah. up to you" ujarku
*sampai diluar..
"hmm.. thanks ya. gue udah dijemput kok" ujarku membuka kebisuan tadi
dia melihat ke arah mobil. raut wajahnya bingung. "yang dimobil itu pacar loe ya?" tanyanya kemudian.
"eh. iya. kenapa?" jawabku. aduh! dion ngeliat gue! sama rico! gawaaaaattt!
"ganteng. cocok sama loe. long last ya. salam dari gue" ucapnya polos. dasar playboy bego.
"Trims. gue pulang dulu yaa. bye!" teriakku melambaikan tanganku padanya. dia hanya tersenyum.
*dalam perjalanan..
AAAAA... gawaaaattt! dion membisu. oh gue emang salah. aduh gimana ini? dion ayolah ngomong. pandangannya kosong sambil menyetir. Oh my god! diam. hanya diam.
"Renata.." akhirnya dion memecah kesunyian di mobil ini
"apa?" jawabku setenang mungkin padahal gue panik setengah mampus.
"kamu pernah ngerasa dikhianati nggak?" tanyanya
oh! apa maksud pertanyaannya ini? apa mungkin? apa mungkin dia nyindir gue? gimana ini. gue harus jawab apa?
"apa maksud kamu?" I answered a little panicky. dion kembali membisu. dia tidak memperdulikan pertanyaanku.
"dion.." ujarku lirih
"hmm?" jawabnya
"apa kamu masih sayang sama aku?" balasku polos
"......" dion nggak jawab pertanyaanku. apa mungkin? apa mungkin dia udah nggak sayang sama gue? jangaaann.
(hey semua yang baca! maap yaa baru sedikit. males banget nih. hehe. kapan-kapan saya lanjutkan kembali ok? sekian dan terimakasih. hahahaha :D)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar